Takashi Yamada pun mengikuti pelayan tersebut ketempat makan. sesampainya ditempat makan, Takashi Yamada terkejut melihat tempat makan yang mewah dan makanan enak. Takashi Yamada pun duduk untuk sarapan pagi. Setelah sarapan pagi, Takashi Yamada pun berjalan menuju pintu dan keluar rumah. Didepan rumah, ternyata sudah ada menuggu sebuah mobil mewah. Lalu dari dalam mobil tersebut keluarlah pelayan Takashi Yamada dengan pakaian sekolah yang sama dengan pakaian sekolah yang dipakai Takashi Yamada. Lalu Takashi Yamada terkejut dan berkata.
Takashi Yamada : kenapa kamu memakai pakaian sekolah juga.
Pelayan : eeh kan saya juga bersekolah ditempat anda, untuk melayani anda saat berada disekolah nanti.
Takashi Yamada : ooh. Begituya.
Takashi Yamada dan pelayan pun masuk kedalam mobil. Mobil pun jalan menuju sekolah. Diperjalanan Takashi Yamada berpikir.
Takashi Yamada : Baru pertama kali aku berangkat kesekolah pakai mobil, biasanya kan aku jalan kaki saja. Kalau dipikir-pikir pelayan ku ini, namanya siapa ya. Dan Kalau dipikir lagi namaku siapa, kalau didunia ini aku pakai nama Takashi Yamada, rasanya aneh. Itu kan nama laki-laki, sedangkan aku yang sekarang sudah jadi perempuan. Apakah aku tanya saja dengan pelayan ku ini. Siapa nama dia dan siapa namaku. Tapi lebih baik, aku jangan tanya dia, nanti kan disekolah aku tanya sama Guru saja. (Dalam pikiran)
Tidak lama kemudian, Mobil pun sampai didepan gerbang sekolah. Takashi Yamada dan pelayannya pun keluar dari mobil. Takashi Yamada terkejut, ternyata sekolah yang dia datangi adalah sekolah SMA WIKRMA , yang sama dengan sekolah dari dunia sebelumnya. Takashi Yamada pun mulai berjalan masuk dan melewati gerbang sekolah sambil menudukkan kepalanya dan diikut oleh pelayannya dari belakang. Dilorong sekolahan Takashi Yamada berjalan menuju kelas. Disaat itu juga semua siswa dan siswi melihat kearah Takashi Yamada dengan senyuman dan berkata "selamat pagi Lita" Takashi Yamada pun heran kenapa semua siswa dan siswi jadi aneh dan sopan kepada Takashi Yamada, lalu Takashi Yamada berpikir.
Takashi Yamada : Kenapa semua siswa dan siswi melihat ku seperti itu dan mereka memberi ku salam dengan sopan, lalu kenapa mereka memanggil ku Lita (dalam pikiran)
Setelah itu Takashi Yamada berkata kepada pelayannya.
Takashi Yamada : kelas kamu dimana.
Pelayan : Kenapa Tuan Putri nanya kelas saya, kan kita sekelas.
Takashi Yamada : ooh, benar kah.
Pelayan : nah kita sudah sampai didepan kelas.
Takashi yamada pun sudah sampai didepan pintu kelasnya, Takashi Yamada terkejut lagi, ternyata kelas Takashi Yamada adalah kelas 2-B, sama dengan kelas Takashi Yamada yang didunia sebelumnya. Selanjutnya, sesaat Takashi Yamada pun ingin memuka pintu kelas, tapi entah kenapa perasaan Takashi Yamada tidak enak, karena kalau Takashi Yamada masuk kelas, sudah pasti Takashi Yamada dilempar bola basket. Apakah Takashi Yamada akan dilempar bola basket lagi. Tampa berpikir panjang Takashi Yamada pun membuka pintu kelas dan masuk sambil menutup matanya. Setelah masuk, Takashi Yamada pun membuka matanya. Betapa terkejutnya Takashi Yamada melihat seorang laki-laki sambil memegang bunga mawar. Ternyata laki-laki itu adalah salah satu dari tiga siswa yang dulu pernah membawa Takashi Yamada kelapangan basket. Laki-laki itu bernama Takayasi Daisuki. Takayasi Daisuki berkata dan sambil memegang tangan Takashi Yamada.
Takayasi Daisuki : Selamat pagi Lita sayang, aku Daisuki yang tampan ini siap melayani anda.