Chereads / Jessica Rhania Palvin / Chapter 6 - Hillary, shit!

Chapter 6 - Hillary, shit!

****

Hari ini ia jessica kesiangan karna bukannya semalam pulang dari bandara ia langsung kerumah malah ia mampir ke tempat club untuk menemui teman temannya

Jeje baru membukakan matanya saat jam menunjukan pukul 06.30 tanpa membuang waktu ia segera ke kamar mandi dan melakukan aktifitasnya seperti hari hari bisanya. Setelah 15 menit sudah membersihkan tubuhnya ia segera mengganti bajunya dengan seragam sekolah yang sudah di siapkan dengan bik surti.

Jeje segera memakai tas ranselnya dan meraih kunci mobilnya lalu ia langsung turun kebawah dengan terburu buru tanpa ia harus sarapan, ketika ia baru melewati meja makan tepat disana kakaknya sudah menunggunya dengan tatapan tajam seperti singa ingin menerkam mangsanya.

" Je " dion memanggilnya tiba tiba dengan nada tegas

Jeje menghentikan langkah kakinya memunggungi kakak-nya, ia berniat hanya ingin mendengar kelanjutan ucapan dari kakaknya.

" kemana lo selama seminggu? Guru nelfon gua karna gua udah sekaligus jadi wali lo dirumah!! " sentak dion menahan emosi

" kan gua udah izin, gua nginep dirumah temen " jelas jeje sedikit malas

" Jangan bohong, lo bolos kan ? " cecar dion curiga

Jeje bersikap tidak peduli dan langsung pergi tanpa dosa meninggalkan kakaknya yang masih berdiri di belakangnya menunggu jawaban darinya

Jeje berusaha mengindari pertanyaan pertanyaan lain yang akan ditanyakan dion padanya, Jeje segera ke garasi mobilnya dengan cepat agar dion tidak menanyakan hal hal lain tentang dirinya.

Dion mengejar jeje dengan berlari kecil dan menghadang jeje dengan menyerong di depan pintu mobilnya

" BAGUS!! Bolos sekolah ke bali selama seminggu untuk ngerayain Party yang gak jelas!! Cukup menakjubkan!! " decak dion dengan sinis

Jeje hanya diam mengatupkan mulutnya rapat rapat menahan emosinya yang saat ini akan meledak

" tapi lebih menakjubkan kalau papah dan mamah tau!! " Ancam dion sambil merogoh saku celanya untuk mengambil ponselnya

" Minggir!! lo ngehalangin gua untuk masuk mobil!! Oh iya 1 lagi Ancaman lo gak berguna bagi gua!!! " sinisnya dan langsung menghidupkan mesin mobilnya dan berlalu dengan cepat.

Saat ini jeje sudah sampai di sekolah ia segera memarkirkan mobilnya di antara barisan mobil mobil siswa siswi lainnya. Lalu ia beranjak turun dan menelusuri koridor

Moodnya saat ini hancur karna pagi pagi ia sudah sarapan omelan dari kakaknya ditambah umpatan umpatan ke tidak-sukaan murid sini dengan dirinya sangat merusak harinya di pagi ini.

Jeje mengenakan Earphone yang selalu tergantung dilehernya ia berusaha menghindari pendengarannya untuk tidak mendengar umpatan sirik dari murid murid disini. Jeje terus berjalan masa bodoh untuk langsung menuju kelasnya

Tiba tiba ada menepuk bahunya, dan itu membuatnya berbalik badan dan melihat siapa yang mengganggunya saat ini

" eh sorry, Lo murid kelas X ips 2 kan ? " tanya siswi berkaca mata

Jeje melihatnya hanya dengan tatapan datar lalu jeje melepaskan earphone nya dan berniat untuk mendengarkan apa yang ingin gadis ini sampaikan ke dirinya

" gua cuma menyampaikan amanat Lo di panggil ke BK " Sambung gadis itu

Jeje hanya diam dan segera pergi keruang BK ia terus mengumpati dirinya dan menebak pasti masalah bolosnya selama seminggu di bali ia harus terima resiko yang akan ia dapatkan, jeje menuju ruang BK tanpa rasa takut.

Jeje sudah sampai di ruang dimana semua murid bermasalah akan dipanggil. Jeje segera memasuki ruangan yang sudah terdapat teman temannya seperti Gabriel & Sasha teman sekelasnya lalu Benzie kekasihnya, Acha & lauren temannya David & jillien kakak kelasnya. Mereka duduk di sofa panjang menghadap ke Bu sarah guru BK yang terkenal killer.

Mereka menghadapinya tanpa rasa takut walau guru itu terkenal killer begitupun dengan jeje ia menghadapinya seperti orang tidak mempunyai beban masalah.

" Ini lagi satu lagi segera bergabung dengan teman seperjuangan mu " ucap guru itu dengan menunjuk tempat dengan dagunya

Jeje segera duduk di samping sasha yang juga duduk di sofa panjang dengan teman temannya

" Mendapat fikiran dari mana sampai kalian nekat membuat Surat izin Palsu ini " tanya guru itu kepada murid yang bermasalah

" Maaf bu surat izin palsu bagaimana ya ? " ucap acha mencoba membuka mulut

" Udah lah jangan berpura pura tidak tahu!! Saya sudah mendapat bukti kalau kalian membolos untuk merayakan Party di bali!!! Bukan benar begitu JILLIEN ?? !! " Cerocos bu sarah dengan emosi

" Dari mana ibu tahu ? " tanya lauren berpura pura

" Ada yang mengirimkan semua gambar ini ke saya!! Gambar yang tidak senonoh!! " decak bu sarah sambil menyodorkan gambar mereka saat di merayakan Party di bali

" jillien David kalian sudah saya beri surat peringatan pertama!! Apa kalian mau saya buatkan surat peringatan kedua dan seterusnya sampai kalian di DO ?? Contoh yang tidak baik untuk adik kelasnya!! " Tanya guru itu pada jillien dan david

" Lalu kamu si rambut pirang memakai tindik di telinga dan di lidah dan Oh ya ampun!! Pakaian kamu tidak rapih!! Heh! Benar benar mencontohkan yang tidak baik !! " sentak guru itu mengarah ke jeje dengan sinis

" Kamu masih baru dan kamu kelas X seharusnya kamu bersikap baik dihadapan teman teman kamu dan seniormu disini bukanya berpenampilan berandalan seperti ini !! Tidak mencontohkan anak sekolah " ocehan guru itu dengan emosi meluap

Jeje bersikap masa bodoh dengan memutar kedua bola matanya dengan malas dan memalingkan wajahnya ke arah lain dengan tidak sopan.

" Lalu kalian sama saja tidak ada bedanya!! Entahlah saya harus bicara apalagi ke kalian. karna itu tidak akan membuat kalian berubah!! " ucap guru itu dengan mengetuk ngetuk meja melampiaskan emosinya

" saya akan berikan SP 1 dan poin kalian saya kurangi untuk rambut pirang, kamu Acha dan lauren terus siswa jerman dan kamu si pria berwajah innocent tapi busuk " sambung bu sarah mungkin sudah hafal dengan Acha dan lauren

" Selanjutnya saya akan memberi kalian skorsing selama 2 minggu dan terima ini hadiah dari saya " ucap bu sarah sambil memberikan SP 2 untuk jillien dan david

" jangan fikir kalian bebas hukuman hari ini!! Kalian harus membersihkan seluruh lingkungan sekolah beserta toiletnya " ucap Bu Sarah dengan tegas

" Ya ampun bu hukuman ini sudah sangat berat, masa ditambah lagi " rengek mereka semua

" tidak ada penolakan!! Jika masih tidak terima akan saya tambah menjadi 2x lipat " ucap bu sarah dengan sadis

" iya iya bu kami terima " sahut sasha mewakili yang lain

Akhirnya mereka bisa keluar dari ruangan yang bisa disebut dengan neraka itu. Ruangan tersebut memang ruangan ber-AC tetapi siapapun yang memasuki ruangan itu akan merasa kegerahan dan sangat panas

Saat semuanya ingin menuju ke kelasnya masing masih lagi lagi mereka di kejutkan dengan siswi baru yang berwajah ke bule bule an mengejeknya dengan seenaknya

" Sepertinya hukuman itu membuat teman teman mu dan Pacar barumu kapok benzie " celetuk gadis bule itu yang tiba tiba menghadang jalan mereka

" HILLARY? " serempak Benzie, jillien, Acha, sasha, Lauren,& David.

Sedangkan Jeje dan gabriel hanya diam saja karna mereka tidak begitu mengenal dengan gadis cantik berwajah bule itu, tapi menurut jeje, jeje jauh lebih cantik darinya.

" Apa kalian kaget? sepertinya kamu sudah melupakan ku sayang, bukan begitu benzie ? " tanya hillary pada benzie

Jeje merasa dada nya sesak ketika hillary memanggil kekasihnya dengan kata 'sayang' jeje menahan kepalan yang telah mantap untuk menahan emosinya saat ini.

" Apa apaan hillary! Lo yang ninggalin gua dan lo dateng dengan tiba tiba ? Apa semua ini permainan lo " sentak benzie

" Ohh ya ampun sayang bahkan kamu sudah tidak memanggil ku dengan panggilan sayang mu " ucap hillary dengan nada mengejek

" jangan membuat keadaan menjadi sulit hill !! Lo yang meninggalkan benzie dengan pria jerman pilihan orang tua lo dan lo menyetujuinya " Decak jillien dengan kesal

" Yaa memang gua menyetujuinya tapi itu hanya untuk menyenangkan both of my parents dan tunangan kami akan dilaksanakan setelah gua lulus ".

" so I think there's plenty of time to have fun choosing my choice bukankah begitu babe ? " sambung hillary lagi pada benzie

" Oh iya apa si rambut pirang itu kekasih baru mu benzie ? Dia sangat cantik menurutku bahkan sangat sangat Cantik tetapi dia juga sangat bodoh mau di jadikan pelarian semata oleh mu " ucap hillary meremehkan jeje

" Jaga ucapan lo hill !! Dia tidak tahu apa apa tentang hubungan kalian sepenuhnya!! " ucap Lauren membela jeje

" Oh yaa Baiklah Mari kita tanya benzie, Babe apa kamu sudah tidak menyayangi ku lagi ? " tanya hillary dengan manja pada benzie

Jeje meloloskan setetes air matanya mendengar kata kata hillary mantan pacar kekasihnya membuat pertahanannya runtuh, tetapi benzie hanya diam mematung entah apa yang ada di fikirannya saat ini. Tetapi perasaannya tidak bisa di bohongi kalau ia masih sayang dengan hillary dan ia juga mulai menyayangi jeje egois.

" Kalian lihat dia hanya diam tidak bisa menjawab ? Itu tandanya dia masih menyayangiku bukan begitu benzie ? " ucap hillary sambil merangkul manja lengan benzie

Benzie yang merasa lengannya di rangkul hillary tidak sama sekali bereaksi apapun. Setidaknya marah dan melepas kasar tangan hillary untuk menyenangkan hati jeje tetapi jeje tidak menyangka melihat reaksi benzie pria itu hanya diam saja dan tidak berbuat apapun.

Jeje menggeleng tidak percaya ke arah benzie lalu jeje menghentakkan kakinya kelantai dengan kesal ia sudah tidak bisa menahan sesak di dadanya yang begitu menyakitkan baginya. Ia menjatuhkan air matanya lagi saat benzie tidak berbuat apa apa ketika gadis itu berbicara seenaknya kepadanya dan merangkul manja lengannya.

" Setidaknya gua tidak begitu murah untuk mendapatkan 2 pria sekaligus dalam satu waktu!! " ucapan terakhir jeje sebelum meninggalkan hillary dan teman temannya

Jeje menabrak kasar bahu hillary dan membuatnya kesakitan, dan lebih sakitnya benzie lebih memilih menenangkan hillary dibanding mengejar dirinya yang sedang merasakan sakit yang teramat di dadanya.

Jeje segera berlari ke atas mengarah ke gedung kosong di sekolahnya dan ia menangis sejadinya meluapkan rasa sakitnya dengan berteriak teriak diatas. Gabriel, Acha, sasha, lauren, jillien dan David segera mengejarnya dan berusaha menenangkannya.

" Je " panggil Acha di balik punggung jeje

" Gua hanya ingin sendiri biarkan gua sendiri " ucap jeje memunggungi teman temannya sambil terisak menangis

" Jangan selesain masalah lo sendiri kita akan bantu, pasti ada yang membuat hillary Pindah ke indonesia" ucap jillien

" Apa kalian lihat saat gadis itu berusaha mengejek gua dan merangkul lengan benzie dengan manja dan membangkitkan memory nya bersama benzie tetapi benzie tidak berbuat apa apa " Jawab jeje dengan meluapkan emosi dan kekesalannya

" Inilah yang gua takuti, maaf je gua gak pernah cerita karna gua yakin kalau benzie sudah melupakan hillary tetapi ternyata gua salah " Ucap jillien lagi dengan merasa bersalah

" Hiks hikss hiksss hiksss..... hiksss " isak tangis jeje

Jeje masih menangis sejadinya ia tidak tahu lagi harus berbuat seperti apa karna ia merasa hari ini, hari yang sangat sangat sangat buruk baginya dari mulai tadi pagi mendapat omelan kakaknya dan di ancam akan mengadukannya ke papahnya, mendengar umpatan umpatan buruk dari siswa siswi sini, mendapat SP1 lalu dihukum dan Melihat mantan kekasihnya benzie datang tiba Sangat buruk moodnya benar benar hancur.

Gabriel langsung memeluk jeje dengan erat untuk menenangkan jeje. Karna ia tidak tahu cara apa yang bisa membuat jeje tenang. Jeje menenggelamkan wajahnya di dada bidang gabriel ia menangis sejadinya rasa sakitnya menjalar keseluruh tubuhnya sehingga membuat tubuhnya bergetar hebat.

" Lupakan benzie! " bisik Gabriel di telinga jeje

Sedangkan yang lainnya membiarkan saja gabriel memeluk jeje untuk menenangkannya mungkin menurut mereka itu salah satu caranya.

" Gu-gua ud-ud-ah terlalu sa- say-sayang sama di-d-dia briel.. " jawab jeje dengan terbata bata

" Lo cantik Pasti banyak Cowok baik yang mau menerima semua kekurangan lo " bisik gabriel lagi

" Lupakan benzie jangan biarkan air mata lo terbuang sia sia hanya untuk Pria Bastrad seperti dia, masih banyak cowok yang lebih baik dari dia " ucap gabriel memotivasi jeje

Jeje berfikir sebentar mencerna ucapan gabriel dengan baik, mungkin gabriel benar masih banyak cowok diluar sana yang lebih baik dari benzie jadi buat apa ia menangisi pria bastrad seperti benzie!! Sangat membuang sia sia air matanya

Jeje melepaskan pelukannya dari Gabriel dan menatap teman temannya dengan penuh semangat seakan akan ia akan segera bangkit dari keterpurukannya.

Jeje berjanji dia akan hidup bebas tanpa ada yang menghalangi kebahagiaanya saat ini, dan ia berjanji kalau dia akan membalasnya dengan lebih kejam dan dia akan segera cepat melupakan pria brengsek seperti benzie!!

To be continue!!!