Chereads / The Whids Howl / Chapter 1 - Prolog

The Whids Howl

🇮🇩Ruchan
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

4 tahun yang lalu

Dihari itu, bersama dengan ledakan dahsyat langit samar-samar menjadi warna semerah darah. seluruh siswa dan guru tercengang begitupun dengan masyarakat sekitar sekolah.

Aku melihatnya dibalik kesadaranku yang hampir hilang, tangan kanannya berubah mengerikan, begitupun tatapan matanya.

"Cepat Hentikan dia!!!!" Teriak salah satu guru, semuanya berlari mendekat.

"Beraninya KALIAN!!!" ucapan yang terlihat seperti gerangan terdengar

'Kak- Uz.. Hen-ti-kan!'ucapku lirih, tapi kuyakin tak akan didengar, kepalaku masih pening karena terbentur tanah cukup keras, pasti kepalaku berdarah.

"Grrrrr...."

Semua guru berhenti mendekat karena tertekan aura kekuatan yang luar biasa.

'Ku-mohon, hen-uhuk-tikan!'

Kali ini suaraku terdengar, karena tatapannya melirik kearahku, dia berbalik dan berjalan mendekatiku, tangan kanannya terulur, bukan tangan yang biasanya.

"Maaf!"

'Eh?' Tatapan matanya yang mengerikan itu perlahan meneteskan cairan bening, dia menangis.

"Maafkan aku, aku tidak bisa menjagamu"

.

.

.

.

Hari ini.

.

"WELCOME TO EDOGAWA INTERJUNIOR SCHOOL!!"

"HUAAAA!!! Kalian mengagetkanku tau" Jingkat siswa bersurai biru yang mendapat ucapan selamat datang oleh beberapa siswi berseragam Maid.

"Eh, ada Kakak biru disini!! Silahkan masuk Kak!" Semua staf alias siswi mulai mengerubungi Siswa yang baru saja datang.

"Mau pesan apa Kak??"

"Haha, Terimakasih, aku hanya mendapat tugas dari ketua OSIS menyebalkan kalian untuk mengamati semua stan disekolah. Terima kasih kerja kerasnya."

Disisi lain

"Hatchiu!!" Oke lupakan suara bersin ini yang berasal dari salah satu ruangan lain, kembali ke cerita

"Wah, tidak kusangka Kakak akan menjadi petugas keamanan"

"Aku hanya menggantikan tugas Morgan, dia berhalangan hari ini. Baiklah, aku akan kembali berkeliling duluan ya"

"Terimakasih telah mampir"

Kakak tadi mengaguk sebentar lalu keluar dari kelas yang sudah disulap menjadi restoran kecil. Dia mulai berjalan namun kali ini pikirannya mengingat sesuatu.

"Kakak biru ya?" batin Kakak tadi

Tap!Tap! Sebuah langkah dari sepatu pantofel berhils pendek datang dari arah berlawanan tapi cukup jauh, semua pandangan mengarah ke seseorang yang berjalan tadi, rambut pirang cerahnya melambai ringan seiring langkah kakinya.

"Dia cantik sekali!"

"Siapa dia, aku baru tau jika ada murid seperti dia"

"Wah indah sekali"

"Jangan-jangan dia murid yang dikabarkan kemarin"

"Murid pindahan dari Sekolah Asrama putri Edogawa? Wah!!"

Pujian-pujian terdengar seiring langkah ringan gadis berambut pirang

Tap!

Tap!

Tap!

Mereka berdua pun bersimpangan.

"Eh?" Mata Kakak bersurai biru terbelalak "Rambut itu..??" Kepalanya berbalik

'Aku kenal dia!!'

'Dia...'

"MITA!!" panggilnya yang lebih mengarah keteriakan. Semua orang menatapnya, dia tidak peduli.

Gadis yang diteriaki tadi berhenti sambil terperanjat ringan, dia berbalik dengan cepat.

.

Akhirnya mereka berdua bertemu kembali,

setelah suatu insiden membuat mereka berpisah.

"Kak Uzucha!".