didalam sebuah rumah yang terapung dilautan, tempat itu bernama duval hideout. Ron terbaring dengan dipenuhi perban dan selang infus ditangan kanannya. dan dokter kapal frankenstein bertekad untuk menjadi kuat demi teman teman nya.
disebuah pondok kecil Ryna dan Luke sedang beradu pendapat.
"Ryna bagaimana ini? apakah kita akan melanjutin perjalanan tanpa perintah kapten atau menunggu?". tanya Lucky luke.
"apa kamu bodoh?! tentu saja kita menunggu kapten sadar baru kita memulai perjalanan ini" ujar Ryna.
Dihaluan kapal fenrir Junior, nampak leopold fischer dan byron amsterdam tertunduk despresi.
"oi koki sialan?! kamu sepemikiran dengan saya tidak?".
"tentu saja bodoh, kita masih lemah dan tidak berdaya ketika kapten kita dihajar oleh vice-admiral kizaru".
Mereka berdua menyadari betapa lemahnya diri mereka, disatu sisi urouge tengah mendengarkan percakapan mereka berdua, ia pun ikut termenung akan situasi yang ia hadapi dan teman teman hadapi.
Dari kejauhan sebuah ikan terbang menghampiri kapal fenrir Junior, "terima kasih Ossan" ujar Shuraiya Bascud, ternyata Shuraiya bascud telah mengumpulkan sebuah informasi.
"oi teman teman kemari kumpul"
akhirnya mereka teman teman kru seawolf tengah berkumpul, "jadi begini, saya mendapatkan sebuah informasi tentang sebuah pulau kosong tidak jauh dari sini, aku juga telah mendapatkan sebuah log pose yang mengarah kesana, apakah kita akan kesana?".
semua terdiam menerima sebuah informasi baru dan diproses, "jika aku jadi kapten aku memilih untuk bersembunyi dulu, karena kapten pernah bilang badai akan segera terjadi, aku tidak tau badai yang ia maksud" ujar Ryna sambil mengacungkan tangannya.
"benar juga, tapi apakah pulau itu aman?" tanya urouge.
"tenang saja aku juga sudah melihat pulau itu, tempat itu kosong sepertinya tidak berpenghuni". shuraiya bascud mengangkat kedua bahu dan tanganya seolah olah ia juga tidak tahu.
"oke kalau begitu kita akan berangkat tengah malam dimana orang orang pada tidur." saran Ryna.
mereka pun mengangguk. tengah malam pun tiba urouge bergegas membawa masuk kapten kedalam kapal fenrir, dan frankenstein membuat obat untuk duval ia memberikan sebuah obat pill yang berkhasiat tinggi, membantu mempercepat pemulihan dan terlebih lagi sepucuk surat cinta yang bertuliskan "terima kasih atas persediaan makanannya dan berry nya, bertanda Ryna (<3) ".
komplotan kru bajak laut seawolf pergi menjauh dari duval hideout, Ryna nampak mengarahkan dengan sebuah log pose dari shuraiya bascud.
"Brakkkk...." suara pintu dibanting dan keluar frankenstein. "oi teman teman, kapten telah sadarkan diri".
"benarkah? urouge tolong jaga kemudinya" ujar Ryna.
"oke".
"kalau aku pergi menyiapkan makanan untuk kapten dan kalian semua" Byron pergi dengan wajah tersenyum ia merasa bahagia mendengar kabar baik.
ternyata leopold juga berseringgai gembira sambil memoles kan dua saber miliknya.
sedangkan Ryna dengan tangisan haru mendatangi kamar kapten mereka, "kapten" "tolong bayarkan hutang mu dulu kapten"
seketika luke dan frankenstein mendengar itu segera memarahi ryna.
"bwahahahah syukurlah kalian semua berhasil selamat dari vice-admiral kizaru" ron mencoba menghibur "lalu navigator kemana arah tujuan kita?" dengan nada pelan ron mencoba berkata-kata namun karena kegaduhan membuat Ryna tidak mendengar perkataan sang kapten. ryna terlihat berkelahi dengan luke dan frankenstein, mereka beradu argumen tidak satupun mereka mencoba mengalah.
"luke kamu juga punya hutang dengan ku " ujar frankenstein.
"sejak kapan aku meminjam dengan mu?" tanya luke.
"blaa..."
"blaaablaaa..."
ron terdiam ia mencoba sekali lagi berkata-kata "sudah cukup! hentikan!" dengan tegas Ryna yang mendengar perintah kapten segera menyudahi argumen denga kedua manusia itu. ryna mencoba menjelaskan kemana kapal fenrir akan berlayar. "kita akan menuju sebuah pulau yang tidak jauh dari duval hideout"
"hmmm bagus teruskan,,,, ngomong ngomong hutangku bisa ditunda dulu sembari aku mencari peluang mendapatkan sebuah harta karun" ujar Ron wolf berseringai lega. perkataan ron membuat suasana menjadi mencair gelak tawa ringan menhiasi ruangan.
ron melihat bulan dari jendela kamar nya, ditemani dengan suara kegaduhan, "sungguh malam yang meriah".
...sabaody island...
"duarrrrr" suara ledakan dari sisa sisa bajak laut yang tidak terkenal, banyak dari para supernova telah dikalahkan oleh kizaru aka borsalino kebanyakan supernova telah hilang meninggalkan sabaody island, ia menggerutu "hmmmm.... aku gagal mendapatkan ron wolf" dengan nada datarnya.
"lapor vice-admiral kizaru, kita gagal menangkap ron wolf, ketika kira menghampiri ke lokasi, ia sudah tidak berada disana" seorang dengan pangkat kapten memberikan laporan.
"ya sudah tidak apa apa, segera pergi kira menuju marine fort" ujar kizaru.
'ron wolf neh... kuharap ia tidak membuat masalah besar' pikir borsalino.
pasukan marine bergegas membersihkan sisa sisa bajak laut dan segera pergi dari sabody island.
"blupppp bluuuppppp" denden mushi berdering kencang. "kacahnk" "halo... sengoku disini... hmmmm begitu kah, segera kesini borsalino" "kacahnk".
"brakkk...." "haduh kenapa banyak sekali halangan untuk bisa menangkap para bajak laut", sengoku seorang fleet admiral terlihat frustasi.
"bwahahahhaa.... "kuhukkkk...kohokkkk" "mmmm" sudah kubilang jangan jadi fleet admiral" ujar monkey D. Grap tertawa terbahak bahak sambil memakan kue kering.
"diam kau garp, lebih baik kamu pergi dari sini".... "iya iya,,,, aku juga ingin memberi salam perpisahan ku untuk terakhir kalinya" dengan wajah serius dan sekaligus sedih terbentuk diwajah sang kakek garp.
"clakkkk" "ngiikkk" "dart" garp melewati pintufan menutup pintu itu dan keluar dari ruangan fleet admiral sengoku.
"haaa..... sungguh pilihan sangat berat" sengoku hanya bisa menghela nafas.
"persiapan eksekusi portgas D. ace akan segera dimulai, ini pasti akan terjadi pertempuran yang sangat dahsyat" " ahhhhh enak" sengoku duduk melihat keluar jendela sambil menikmati sebuah teh hangat dan kue kering kesukaanya.
"kuharap ini akan membuat pembelajaran agar tidak menjadi bajak laut" itulah yang diharapkan seorang fleet admiral sengoku. namun itu tidak berjalan dengan ekspetasinya.
"ron wolf kurasa dia akan menjadi seorang yang menyebalkan" seorang vice-admiral duduk sambil rebahan. tangan kanannya berada di kepala.
"ahhh aokiji sejak kapan kamu berada disini?".
"hmmmm sejak kapan ya?" .
"mahhh tidak usah dipikirkan lebih baik kita fokus mempersiapkan eksekusi " aokiji beranjak dari sofa dan pergi dari ruangan vice-admiral.
persiapan puncak demi menghilangkan ambisi para bajak laut, pengeksekusian portogas D. ace berjalan.