dikapal fenrir jr, "jedar..... bzzztttt..... bzzzttt... ", gemuruh yang dihasilkan oleh Ron terdengar hingga di pelabuhan disisi barat pulau kuragaina berada, disana terdapat kapal fenrir yang sedang bersandar di pelabuhan " ngingg.... " suara decitan kapal dan kayu.
"suara apa itu? ", "oiiii oiiiii ada apa ini?! ", "jedag jedag.... " suara langkah urouge. "ahhhh itu datang dari tempat sang kapten" uroege sambil menujuk kearah tebing yang berlubang itu.
"heh.... ada si koki, oiii koki sedang apa kau kemari?! " Leopold berteriak kearah byron yang sedang menuju kemari.
"huff.... huff.... sebaiknya kita semua pergi ke tempat kapten berada, ayo bergegas".
" baiklah.... " tanpa basa basi kru seawolf berlari menuju ke tempat Ron berlatih.
...disatu sisi sebelum kejadian....
"hah.... aku begitu menguras haki ku, tapi inilah hasil yang kuinginkan" ron tergeletak ditanah sambil bangga akan hasil jerih payahnya, beberapa menit sebelum ledakan itu, Ron tengah berdiri di sebuah tebing yang telah di pukul, pukulan itu memiliki diameter sangat besar dan cembung.
'rasakan aliran haki.... 'nginggg... ' haki berbentuk sebuah aura bergelombang keluar dari tubuh Ron, lantas ia mengasah haki itu agar menutupi seluruh badannya. tidak berhenti disitu saja ia menambah kan haoshoku haki milik nya yang terpusat di gempalan tangannya.
ketika ia rasa sudah yakin, ia melesatkan tinjuan "strike shot" miliknya. "jedarrr..... bbzzztttt..... bzztttt" haki itu berbentuk seperti laser yang menembus tebing layak nya tahu, disertai kilatan haoshoku haki milik Ron membuat gemuruh dan retakan.
"dengan ini aku sangat percaya diri bisa menandingi admiral maupun yonkou". Ron pun tergeletak di tanah, karena ia sangat kelelahan tidak tidur selama 7 hari, itu disebabkan karena ia hanya fokus melatih tubuh nya dengan kairoseki miliknya, ia pun tertidur dengan wajah tersenyum.
dihalaman kastil, "huh?! suara apa itu mihawk-dono?" mihawk menghadap kearah tempat Ron berlatih, " itu adalah haki milik ron, untuk sekarang zoro kamu lebih baik berlatih menggunakan pedang berwarna hitam ini akan membuat mu power up.... caranya seperti ini.... "
mihawk memberikan cara menggunakan haki kepada zoro, mihawk yang memegang segelas wine miliknya ia termenung 'mmm....dunia akan mengalami badai, badai yang berkecamuk liar....' 'glup.... ' mihawk meminum wine itu dengan elegan.
"drappp... drappp.... " "ohhhh itu shuraiya, bagaimana kondisi kapten? " sekelompok kru Ron menghampiri shuraiya ia menemani sang kapten yang sedang tertidur pulas.
"tenang semuanya, sang kapten kelihatan nya baik baik saja, ia hanya membutuhkan istirahat. ". " huh.... syukurlah, shuraiya bisakah kau minggir,?! " lantas ryna memberikan pangkuan tidur Ron di paha nya. sudah 45 menit Ron tertidur, jemari Ron bergerak, " huaaa....kapten terbangun "
"suara... itu ryna bukan, kamu sedang apa disini? " ryna pun terkesima malu.
"thuakkkk..... " Ron terkena tamparan sang ryna, "aku salah apa sih? sampai aku ditampar? ". " hmmm..... " ryna cemberut ia mengembungkan kedua pipinya seperti bakpao.
melihat pola suami istri sedang bertengkar, kru seawolf hanya bisa membuang muka. "semuanya ada perlu apa kemari? " tanya Ron.
"ahhhh ini shuraiya mengatakan ingin menyampaikan sesuatu" byron melemparkan bom ke shuraiya.
"ahhh itu..... itu... kukira kapten sedang dibully, makanya aku memanggil semua kru".
" uppss.. " urouge hanya bisa kaget mendengar pernyataan sang shuraiya.
'haduh perasaanku tidak enak nih' luke, leopold merasakan hawa tidak enak dari kaptennya.
"hoooo.... begitu, kamu bilang aku dibully? siapa yang berani membully aku? yang ada aku yang membully" Ron teriak ke shuraiya, shuraiya hanya bisa menutup kedua telinga nya.
"hah.....karena kalian sudah ada disini, aku memutuskan kita akan berlayar ke dunia Baru, kuharap kalian bersiap oke?! " Ron dengan senyuman yang mencurigakan membuat shuraiya bergedik dan 'sial mood kapten sedang tidak baik, celaka'.
"ehhhh.... aye... aye... kapten" leo,Frankenstein dan urouge mereka segera pergi dan menjalankan tugas mereka dalam berkemas kemas.
"ryna sebaiknya kamu pergi untuk menjemput perona untuk segera pergi dari sini". " baik kapten".