"hoooo... reverse mountain sudah didepan mata!, akhirnya melangkah menuju Grand Line sudah dekat" ujar Ron.
deburan air laut menghantam dinding merah 'redline' air laut bergerak naik ke atas gunung, gunung itu bernama reverse mountain.
"semuanya mari bergegas"
"ohhhh" kompak semua kru menjawab.
"luke kencangkan layarnya! " ujar Ryna.
"haiyo... " luke dibantu Frankenstein mengencangkan layar.
deburan ombak dari 4 lautan menjadi satu dan mengalir ke satu titik yaitu grand line. 'fwoshhh' kapal kozu nampak terangkat ketika berada di puncak.
lalu kapal kozu kembali ke jalur yang benar dan meluncur kebawah gunung melewati aliran reverse mountain. "kapten didepan ada Mercusuar! " ujar Ryna.
"segera berlab...buh" belum sempat menyelesaikan perkataan nya Ron dan teman temannya terpukau oleh sesosok paus raksasa yang seperti bernyanyi. lengkingan suara paus terdengar begitu kuat.
paus hitam besar yang seakan akan berdiri menyanyi gembira, diatas moncongnya memiliki gambar seorang bajak laut. "besar sekali!, tapi gambar bajak laut siapa itu? " ujar Byron.
setibanya di mercusuar ia bertemu dengan sesosok pria tua ia bernama crocus. nampak ia sedang bersantai di sebuah kursi tidur sambil membaca koran.
seawolf pirate berlabuh. ron wolf mencoba berkomunikasi dengan pria tua itu. "halo pak, bisakah aku minta tolong apakah ini ada di grand Line? " ujar Ron wolf.
pria tua itu mengamati dengan tatapan tajam, ia melipat koran dan berdiri. "ya tentu kalian baru saja tiba di grand line" ujar crocus.
"horeee.... yahoooo" Ryna, luke, dan Frankenstein bersorak-sorai. "pak apakah punya log pose? kalau punya bisakah aku membelinya? " ujar ron.
"log pose? buat apa ? " tanya Ryna.
Byron turun dan membuat barbaque, ia terlihat sibuk menyiapkan sebuah barbeque sederhana, "oi teman teman ini ayam panggang sudah selesai mari makan! " ujar Byron.
"kalian pasti pemula kan? dilautan ini kalian perlu namanya log pose karena kompas yang kalian miliki tidak akan berfungsi dilaut ini" ujar crocus.
"ahhhh ternyata begitu, pantas saja ketika saya sampai disini kompas ku berputar seperti nya rusak" ujar Ryna.
Frankenstein yang sedang mengamati paus "pak tua paus itu seperti kesakitan? " "iya itu sebelum nya ia membenturkan kepalanya ke red line, namun ada satu bajak laut yang berhasil meredakan nya" crocus sambil membuka lembaran baru koran itu.
"bajak laut itu bertarung dengan laboon (paus besar itu), dan hasilnya laboon memiliki gambar bajak laut dikepala agar ia tidak membenturkan kepalanya lagi" ujar Crocus.
"heh... nama paus itu laboon kah?!" ujar Frankenstein yang bergumam sendiri.
"huaaaa seorang berhasil mengalahkan paus raksasa pasti sangat kuat" ujar Leopold.
"hahaha jelas kuat " tawa ron seakan sudah paham siapa dalang yang membuat gambar bajak laut itu.
akhirnya pak tua membuka pembicaraan "aku sudah tidak memiliki log pose karena sudah saya berikan ke bajak laut sebelum mu makanya saya tidak memiliki lagi." "terus kayak apa ini? " ujar luke yang ketakutan.
"tentang saja kita kan memiliki Navigator handal Ryna" ujar ron
"kamu ini ya enak saja kalau ngomong" muka ryna terlihat memerah dan memalingkan wajahnya.
"ahhh dia senang" ujar luke dan Leopold .
mereka habis istirahat sebentar segera berangkat tanpa berbekal log pose, seperti apa mereka akan berhasil menuju ke pulau selanjutnya?. mereka ber-enam akan mempertaruhkan nyawa mereka dilautan grandline ini.
kapal kozu perlahan menjauh dari tempatnya crocus. tidak beberapa lama ia dari pulau mercusuar itu mereka terombang ambing di lautan tanpa arah, mereka diterpa angin kencang.
"cuaca disini sangat tidak diprediksi, tadi angin kencang, sekarang salju" ujar Ryna.
"hahaha menarik bukan, Ryna-san aku bertaruh pada dirimu hahahah" tawa ron ia sembari melakukan mengikat layar.
"lho kok menjadi gelap, mau hujan kah?" ujar Byron.
"bukan itu gumpalan es raksasa tepat diatas kita" ujar leopold ia mengeluarkan pedangnya dan berancang ancang "Twin style: power slash" tebasan berbentuk silang mengenai es tersebut dan 'duarrrr' es itu terbelah menjadi 4 bagian. "belum cukup" ron menggunakan skill "Float" "Speed" ia layaknya lompat diudara dengan kecepatan sangat tinggi, lalu "Rapid Shot" ke empat es tersebut menjadi hancur berkeping keping.
"woahhh keren sekali" ujar Byron. dengan sigap keatas layar dan melancarkan serangan "Vortex" putaran kaki yang dia menghalau es tersebut tidak jatuh ke kapal kozu.
"hah...hah...hah..." semua terlihat letih. "oke akan kubuatkan minuman dan snack" ujar Byron.
"ohhhh tolong ya" ujar luke.
Tanpa disadari mereka berhasil melewati cuaca ekstrem tersebut dan secara ajaib mampu memasuki wilayah wishky peak.
"cuaca disini sangat tenang, sangat cocok untuk berlayar, tapi kita sudah sampai dimana?" ujar Ryna.
"itu disana terdapat sebuah kaktus besar terlihat dari sini" ujar Frankenstein.
"ahhhh benar, oi teman teman sebentar lagi kita akan sampai daratan" ujar Ryna.
Ron ia melihat kearah kaktus tersebut ia mengingat "wishky peak" celetuk ron.
"Kapten kamu tau pulau itu?" ujar Ryna.
"tidak hanya mendengar rumor kalau itu sarang para pemburu bajak laut." ujar Ron.
"oioioi apa tidak apa apa kita berlabuh disana?" tanya luke.
"tenang saja kita kan kuat selama kita waspada kita akan baik baik saja" ujar Ron.
mereka akhirnya tetap berlabuh namun anehnya tidak satupun orang terlihat yang ada hanya satu kapal bajak laut, disana memiliki gambar tengkorak yang memakai topi jerami, iya itu adalah bajak laut Monkey D. Luffy.
ketika mereka turun dari kapal ia menyadari waktu sudah malam, "Ryna dan Frankenstein kamu pergi mencari barang barang navigasi seperti log pose, itu semacam kompas khusus berbentuk seperti ini 'ron membuat sketsa log pose'. lalu Byron dan Luke pergi mencari bahan makanan sebanyak banyaknya. Lalu aku dan Leopold akan berpatroli diarea sekitar." Perintah Ron.
perintah itu seperti tidak masuk akal namun bagi mereka perintah kapten adalah yang harus dipatuhi.