Bab 118
"Heheheh, kau lapar?" tanya Junhyuk pada gadisnya, kening mereka masih menyatu, Hanna bahkan sedang menutup matanya sekarang, dan mengangguk kala Junhyuk bertanya.
KRRRWWLLLGGG ...
Kini bunyi itu terdengar lagi, kali ini dari perut Junhyuk sendiri, keduanya kompak terbahak lepas, Hanna sampai mendongak hingga leher jenjangnya yang polos mengganggu Junhyuk, membuatnya mengecup singkat leher itu lagi.
"Ayo kita masak sesuatu, hahahah." Hanna turun dari panguan Junhyuk, lalu berjalan ke dapur diikuti pria itu.
Hanna membuka kulkas Junhyuk, mendapati isinya yang seperti biasa selalu penuh. Kini dia sudah tidak canggung lagi memakai barang yang ada di rumah pria itu dan tak perlu mengendap-ngendap lagi.
"Wah, lauknya masib banyak." ucap Hanna sedikit takjub.
"Noona baru menggantinya kemarin." sahut Junhyuk sambil menggigit apelnya dan duduk di kursi mini bar.
"Mau makan ini saja?" tanya Hanna.