Bab 41
Pagi menyapa, punggung Hanna terasa remuk redam saat ia bangun pagi ini. Rasanya sulit sekali untuk bangun dari posisinya sekarang, karena itu ia memutuskan untuk tetap merebah sampai rasa nyerinya sedikit berkurang.
Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, Hanna kembali terbangun setelah tadi tertidur lagi saat ia menyesuaikan diri dengan rasa sakit punggungnya sebelum bangkit.
KRKET
"Kau sudah bangun?" suara berat seseorang membuat Hanna memaksakan diri untuk bangkit dan duduk, tidak enak sekali rasanya kalau masih berbaring saat tuan rumah tempat kita menumpang datang menyapa.
"I-iya, aku sudah bangun." Hanna meringis sambil berusaha menegakkan dirinya untuk duduk.
"Jangan paksakan dirimu kalau masih sakit," Dengan cepat Junhyuk meraih Hanna dan membantunya saat tahu gadis itu kesulitan.
"Terimakasih, tapi tidak apa-apa, aku harus membiasakan bergerak kalau tidak nanti cederanya kaku dan membuatku jadi semakin sulit bergerak." balas Hanna.