Ketika Rahayu melampiaskan amarahnya, dia tidak menyangka Roy akan kembali dengan tergesa-gesa.
Melihat Intan meringkuk di tanah, dia dengan cepat melangkah maju untuk menghentikannya.
"Bu, apa yang kamu lakukan?"
Rahayu juga lelah dan hanya berhenti untuk beristirahat.
"Kamu kembali dari rumah sakit? Apakah Renata baik-baik saja?"
"Dia belum mati, apa yang kamu lakukan sekarang? Bagaimana kamu memukuli orang seperti ini?"
Roy tidak peduli dengan hidup dan mati Renata, dan tidak peduli pada anaknya. Bagaimanapun, ada lebih banyak orang di dunia yang ingin melahirkan anaknya sendiri.
Jika anaknya kali ini tidak bisa dilahirkan, bukankah nanti masih bisa membuat anak lagi?
Roy merasa sangat kasihan pada Intan, bagaimana dia bisa seperti ini dengan tubuh kurus seperti itu?
Roy buru-buru membantu Intan yang jatuh di tanah, Intan sedikit tidak sadarkan diri dan jatuh di pelukan Roy.
Intan pikir itu adalah Irwan yang datang.
