Chapter 207 - Persiapan Pernikahan

Pak Wijaya memperhatikan mereka berdua yang terlihat hangat di dalam rumah dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas. Rasanya sangat menyenangkan ada seorang menantu kecil ini di rumah.

Pak WIjaya memperhatikan Paman Har dan berkata, "Kamu orang tua akhirnya bersedia melepas pakaian hitammu? Setelan batik merah ini sangat cocok denganmu."

"Nona Intan memberikannya kepadaku, mengatakan bahwa Tahun Baru harus dimulai dari awal sampai akhir. Dia memberiku baju baru. "

" Apa? Menantu perempuanku memberimu baju baru? Bagaimana dengan bajuku? "

" Bukankah dia memberi Anda teh? Teh Anda jauh lebih mahal daripada baju saya. Apakah Anda tidak puas. "

"Aku tidak puas, saya ingin teh dan juga pakaian sepertimu. Itu menantu perempuanku, sedangkan kamu juga memiliki seorang anak. Kamu meminta kepada menantu perempuanmu untuk memberikannya kepadamu. Cepat lepaskan pakaian itu dan jangan mengenakan hadiah menantu perempuanku. "

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS