"Baiklah. Maafkan aku." Ujar Abim tulus.
Kiara mengangguk. "Me too. I'm sorry.. maafkan aku sempat ada niat terburuk."
"Apa niat burukmu itu?" Tanya Abim ingin tahu.
"Merusak hubunganmu dan membuat pertunanganmu berakhir." Ucap Kiara jujur dan menatap lagi ke langit-langit UGD dengan kedua matanya yang sudah ingin menangis.
Abim menatap Kiara dengan tatapan nanarnya. Ia tahu apa yang Kiara rasakan adalah persis saat ia ditolak oleh Nadira dan Nadira malah bersama dengan Angkasa. Rasanya hancur tak terbendung. Ingin menyakiti perasaan orang lain namun Abim juga tidak tega. Dan saat ini, ia sedang mengamati orang yang pernah ia sayangi merasakan hal yang pernah ia rasakan.
"Aku tidak akan marah mengenai itu Kia."
"Why?"
"Karena aku pernah berada di posisi itu. Rasanya hancur. Sakit. Dan ingin merusak hubungan itu."