Dira menggeleng kecil. "Nggak usah Kia, aku yang bayar." Ujarnya senang.
Tentu saja Kiara melotot. "Seriously? Hey, why are you so nice to me?" Tanyanya kagum.
"Why? Santai saja. Sepertinya kamu baru saja datang ke sini ya. Haha tidak apa Kia, biar aku yang membelikan itu untukmu." Ujar Dira yang memang berniat membelikan novel untuk Kiara. Dan keduanya kini sedang turun menaiki tangga eskalator.
Kiara jadi menggaruk bagian kepalanya yang tak gatal. Hm, sepertinya sampai detik ini ia jadi dibuat bingung sendiri. Padahal saat pergi dari Bekasi tadi niatnya pada Dira itu sangat buruk. Bahkan menabrak Nadira yang sedang berjalan dengan membaca buku tadi memang murni kesengajaan Kiara. Dan sebenarnya ketika ditabrak tadi Kiara ingin membentak-bentak Nadira dan memaki gadis itu dengan berbagai macam umpatan dalam bahasa Jepang. Tapi apa boleh buat kini yang terjadi malah diluar kehendak dan ekspetasinya.
