Waktu berlalu dengan cepat. Sudah ada jarak sekitar satu minggu berlalu dari acara pertunangan Rendra dan Dela. Dira kini sedang menunggu Abim dengan resah di depan rumah lelaki itu yang berada di blok depan.
Pasalnya, Dira benar-benar tidak diijinkan Abim untuk masuk ke rumah sama sekali. Dira datang terlalu pagi dengan nekat berjalan kaki dari blok rumahnya yang berada di bagian belakang. Gadis itu datang dadakan tanpa sepengetahuan Abim dan tanpa mengabari kekasihnya itu. Karena seingat Abim, mereka berjanji untuk berangkat jam 11 siang saja. Namun Dira dengan berani datang di jam 8 pagi ketika Abim baru saja bangun dari tidurnya ketika pintu utama diketuk.
"Tega banget sih. Masa iya calon tunangan gak dibolehin masuk." Sungut Dira ketika melihat Abim yang keluar rumah dengan penampilan yang sudah rapi.
Abin mengacak pucuk rambut Dira pelan. "Ya maaf Yang.. kamu gak inget perjanjian kita?"
"Apaan?" Tanya Dira sebal sambil memakai sabuk pengamannya.