Darka berdiri dari duduknya. Menatap sosok Nadira yang ia cari-cari sejak beberapa hari sebelum Dira pergi dinas ke dua kali.
"Mas Darka?"
Sejujurnya Dira sangat terkejut, namun ia mau tak mau harus menghadapi ini.
***
Lima belas menit yang lalu, Nadira memutuskan pamit pada Rendra dengan alasan ingin makan di luar bersama Darka. Tentu saja Rendra mengizinkan, karena memang Rendra masih tak tahu mengenai hubungan keduanya.
Dan mereka berdua berakhir di dalam mobil pribadi Darka. Sebenarnya saat baru sampai di depan rumah, Dira melihat mobil yang terparkir di seberang rumahnya. Tentu saja gadis itu berpikir bahwa mobil tersebut milik tetangga depan rumah, namun seingat Dira tetangga depan sedang pergi ke luar kota dan sudah kosong selama dua minggu. Pantas saja tidak asing, ternyata mobil tersebut milik Darka.
"Kita ke mana?" Tanya Darka yang memang sejak pamit tadi Nadira diam saja dan tak mau menatap Darka sekalipun.
"Terserah."