"Oh.. apa kabar mas?" Tanya Dira yang kini ia sudah turun dari tangga.
"Baik.. kalau kamu?" Tanya Abim balik.
"Aku baik juga mas.. mas abim dari mana saja sih?" Tanya Dira mengeluarkan kekesalannya.
Abim hendak menyahut, namun Risa datang di samping kirinya lalu menggamit lengan Abim dan tersenyum manis kepada Dira. Dira melihat adegan itu.
Abim melirik Risa dengan tersenyum seolah tidak ada risih karena lengannya digamit oleh Risa. "Ah ya Dira.. aku lumayan sibuk disana. Syukurlah kalau kamu juga baik."
Dira agak terpaku entah kenapa. "Ah.. iya mas. Syukur deh kalau sama-sama baik.."
"Kamu masih sering ke bukit?" Tanya Abim. Sementara Risa di sampingnya hanya diam.
"Eh, emm.. sekarang hampir gak pernah kesana sih mas.." jawab Dira. Ya memang ia jujur, ia belum kesana lagi setelah ia marah dengan Darka disana.
"Oh.. oh iya kenalkan ini Risa.." ucap Abim.
Risa melepas lengan Abim. Lalu tangannya terulur pada Dira. Dira menyambutnya dengan senyuman.
"Kenalkan, saya Risa.."