"Maria sekarang nggak punya asisten, ya?"
Mobil yang Rendra kendarai baru saja keluar dari area parkir pantai saat Kirana dengan begitu lugas menyebut nama mantan istrinya. Rendra refleks mengalihkan perhatiannya sejenak pada Kirana yang duduk di samping kirinya.
"Masih ada, kok. Aku tadi udah cerita, kan? Kemarin waktu ketemu di bandara, dia bareng satu asistennya," jawab Rendra yang sudah kembali fokus menatap ke depan.
Rendra pikir, pembicaraan soal pertemuannya dengan Maria sudah selesai. Dia juga merasa sudah menceritakan semua detailnya kepada Kirana. Namun, mengapa pertanyaan Kirana barusan terdengar seperti kalimat pembuka sesi interogasi?
"Kalau lagi di bandara kayak gitu, kerjaan asisten biasanya apa, sih?"
Nada bicara Kirana bisa dibilang santai, tidak ada penekanan khusus pada bagian tertentu. Jadi, apa yang membuat Rendra merasa semakin waswas?