"Bahkan tanpa campur tangan saya, hidup orang ini sudah terlalu kacau. Sepertinya karma bekerja dengan sangat baik dalam menghancurkan hidup si brengsek ini."
Rendra membuka matanya, diam menatap langit-langit ruangannya. Dia kemudian tampak memijat pelan bahu kirinya dengan tangan kanannya. Bahunya terasa semakin pegal plus agak nyeri gara-gara efek tendangan Bara tadi siang.
"Sementara, pantau progres tuntutan hukum atas dugaan kasus pelecehan yang melibatkan orang ini," perintah Rendra. "Kita harus memastikan dia mendapatkan hukuman maksimal. Kalau perlu, dukung korban dengan menunjuk pengacara berkompeten yang terbukti berpengalaman bagus dalam menangani kasus serupa."
Bobby menyimak baik-baik setiap kata yang diucapkan Rendra. Tadinya dia berpikir bakal mendapat perintah untuk diam-diam menculik Bara supaya bisa dipukuli bosnya sampai sekarat, tapi tentu saja Rendra bukan tipe orang semacam itu.