"Jadi, siapa nama kamu?"
Setelah mengakhiri sambungan teleponnya dengan Rendra, Kirana mendekati pria berbaju serba hitam yang tadi membantunya memeriksa paket misterius.
Mengingat bagaimana Rendra meminta pria itu tidak langsung pergi seperti yang lain, Kirana langsung tahu bahwa orang yang kini berdiri di depannya bukanlah orang sembarangan.
"Nama saya Toni, Bu," ucap pria itu memperkenalkan diri.
Kirana mengangguk beberapa kali. "Jadi namamu Toni. Oke...."
'Bisa jadi itu bukan nama asli, tapi aku nggak peduli...,' lanjutnya dalam hati.
Kirana mundur selangkah, lalu mengamati penampilan Toni dari ujung kepala hingga kaki. Semuanya benar-benar hitam, mulai dari kaus, jaket, celana, sepatu, hingga kacamata. Kirana jadi bertanya-tanya, apakah Toni memang harus berpenampilan seperti ini saat bekerja?
'Astaga, cuaca panas begini, lho. Bisa-bisanya dia pakai kaus model turtleneck. Apa nggak gerah?' batin Kirana.