"Kenapa dia bisa sampai nangis? Gara-gara kena marah Mbak Kirana sama Mas Mirza, ya?" tanya Jonan penasaran.
Pertanyaan Jonan membuat empat orang lainnya sadar bahwa mereka seharusnya fokus membicarakan nasib mantan anak magang yang sedang tersandung kasus plagiarisme. Namun, entah bagaimana mereka malah jadi meributkan status pria yang dilihat Rio di parkiran.
"Nggak, kok. Kami nggak marah-marah."
Suara Mirza tiba-tiba terdengar menyela obrolan. Saat semua orang menoleh, tampak Mirza sedang berjalan ke arah mereka. Wajahnya masih terlihat kusut, tanda kalau beban pikirannya masih sangat berat.
"Mbak Kirana mana? Kok, nggak ikut ke sini?" tanya Maudy kepada Mirza.
"Masih teleponan sama Pak Bayu. Laporan soal hasil ngobrol bertiga tadi," jawab Mirza yang sudah berselonjor di rumput taman.
Melihat Mirza duduk di bawah, Rio jadi ingin melakukannya juga. "Emang hasilnya gimana?" tanya dia yang kini tampak bersila di dekat Mirza.