"Makasih, ya, Kak Maria kemarin tiba-tiba kirim kado spesial kayak gitu. Suka banget aku sama kadonya," kata Kirana dengan senyum palsunya.
Senyum Maria sempat memudar sebentar kala mendengar Kirana menyinggung soal kado spesial. Namun, dia langsung tersenyum lagi dan mengatakan, "Kamu suka kadonya? Lain kali aku kasih yang lebih oke lagi, ya."
"Iya, Kak. Dengan senang hati aku tunggu, lho."
Kedua lalu tertawa ringan bersama sehingga semakin terlihat akrab satu sama lain. Dari kejauhan, Mirza dan lainnya sepenuhnya tahu kalau keakraban Maria dan Kirana hanyalah sandiwara.
"Mbak Kirana ternyata pinter akting, ya," komentar Rio.
"Iya, banget," sahut Mirza. "Padahal itu aslinya pasti Mbak Kirana mending jambak-jambakan aja kalau bisa."
***
"Apa nggak ada ruangan yang lebih baik dari ini?"
Maria melihat sekeliling ruangan dengan tatapan tidak suka dan jijik. Karena hanya berdua dengan Kirana, dia tak lagi bersikap sok akrab dan ramah seperti saat mereka di lobi tadi.