Lagossia mendengar dengan saksama semua yang dijelaskan pasangan hidupnya itu meskipun ia menjelaskannya agak patah-patah dan lebih lambat dari biasanya seperti anak kecil yang sedang belajar meningkatkan kemampuan bicaranya. Lagossia juga tidak akan menyela ucapannya di tengah penjelasannya atau di tengah jedanya yang agak panjang. Yang penting ia dapat memahami semua yang dibicarakan oleh Kouneil. Semakin ia paham dengan apa yang disampaikan pasangan hidupnya itu, semakin tinggi darah merah kehitaman yang mengalir di tiap cabang pembuluh darah yang berada di bawah kulit keringnya. Ia dapat membayangkan begitu jelas kekejaman yang dilakukan Golongan Pride pada klannya, dan terutama keluarganya.