Thomas mempercepat langkah menyusuri jalan setapak dari tanah yang membawanya memasuki hutan ketika ia mendapati pria itu mulai mengejarnya. Ia baru sadar kalau ternyata ia memilih keputusan yang salah. Sebuah hembusan angin cukup kuat dari arah belakang memaksa kepalanya untuk menoleh sedikit ke belakang. Seharusnya seorang pria dengan setelan jas hitam yang mengejarnya, bukan sosok mengerikan bertubuh besar nan berotot dengan kulit merah menyala dan ada tekstur akar-akar menjalar di sekitar tubuhnya. Sosok tersebut mengepakkan sepasang sayap lebar seperti kelelawar dan dengan cepat mengikis jarak di antara mereka.