(Aku tidak keberatan.)
Alice tahu kalau yang diminta pemuda itu melalui pikiran bukanlah sekarang juga. Tapi nanti. Nantinya kapan, ia tidak tahu. Entah saat di perjalanan pulang, atau di detik-detik jasadnya mulai dikuburkan dengan layak agar ia dapat hidup tenang. Entahlah. Alice tidak akan bercerita kalau tidak ditanya. Namun seiring berjalannya waktu, ia yakin masa lalunya—yang bisa ia katakan sebagai masa lalu kelam—akan terbongkar juga.
Ia tak tahu sudah berapa lama ia duduk di atas kapal mobil beetle ketika ia melihat beberapa pekerja dengan mantel tebal keluar dari gedung berlantai satu itu. Mereka menunju mobil masing-masing yang terparkir, lalu melaju keluar tanpa menyadari dirinya yang berpindah duduk ke atas tanah depan mobil untuk menyembunyikan tas di pelukannya. Ada juga beberapa pekerja yang keluar dengan berjalan kaki dan tidak mengendarai kendaraan apapun.