Perlahan luka-luka merah mulai menghilang berkat obat yang di berikan oleh tabib. Penyembuhan Ella kian bertambah cepat dari biasanya, sebelum tak pernah secepat ini. Yang membuat tabib itu heran dari golongan manakah Ella ini. Rena sendiri sampai tak berkedip saat melihat luka tersebut perlahan hilang. "Cukup mengerikan tapi luar biasa," gumamnya. Tabib itu kembali terus mengeluarkan kekuatan dan datanglah Xavier yang mengintip dari pintu. "Apa-apaan ... ini tak ada membuatnya kapok. Kalau ia selalu sembuh!" geramnya.
Ia mendekat dan menyerang tabib itu, sontak saja tabib itu mampu menghindari serangan tersebut. "Raja ...," kata tabib menunduk memberi hormat dan Rena juga ikut memberi hormat. Tatapan matanya sangat mengerikan sekali, seakan ingin menghabisi semua orang dalam istana. "Siapa yang memintamu datang kemari?" tanya Xavier.