Bahagia? Sangat! Itulah penggambaran singkat keadaan dan kondisi Adam Liandra Kin setelah memutuskan untuk pergi dan meninggalkan kediaman Davira setelah puas memastikan bahwa keadaaan gadis itu sedikit membaik tak seburuk seperti dalam bayangannya sebelum ini. Senyum terus tercipta di atas paras tampannya tiada mau berkurang atau sedikitpun terjeda sesaat sebab mungkin saja ia sedikit terganggu karena seorang wanita yang terus menatap putranya itu dalam dia. Meskipun tidak dengan jarak yang intim seperti saat pertama kali Adam datang berkunjung, namun dalam keyakinan penuh bahwa putra tertuanya itu sedang sangat bahagia saat ini. Entah rejeki dan anugerah macam apa yang diterima putranya itu sebelum datang ke sini, yang jelas ia akan ikut bahagia dengan keadaan putranya saat ini.
"Adam? Ada sesuatu yang baik hari ini?" sela sang mama kala rasa penasaran mulai menguasi dalam diri wanita yang masih nyaman dengan posisi setengah tidurnya itu.