Davira menatap keadaan aneh yang ada di depannya sekarang ini. Sedikit ramai, semua orang berkumpul menjadi satu di sisi bangunan gedung kantor. Tak ada yang menyadari bahwa bos pemimpin perusahaan sedang memperhatikan mereka. Hanya ada riuh sebab satu sama lain saling menyahut. Histeris sesekali berteriak kala netra mereka kembali menangkap sesuatu yang ada di dalam layar ponselnya. Davira melirik pria dewasa yang berdiri di sisinya sekarang ini. Menatapnya dengan tatapan aneh sembari sesekali memincingkan matanya. Keadaan aneh mulai terasa, selama ia datang kemari tak pernah ada yang mengacuhkan kedatangannya. Selalu ada sambutan hangat untuk Davira. Namun, kali ini? Semua pegawai wanita mengabaikannya.
"Biar saya periksa, Nona Dav—" Gadis itu menghentikan langkah kaki Tuan Raka. Gadis itu menggelengkan kepalanya. Memberi kode isyarat pada pria berkacamata untuk tidak mengganggu dan mengejutkan para pegawainya itu.