"Kenapa harus Adam?" Gadis itu mengulang kalimat. Tersenyum miring pada remaja setara usia dengannya itu.
"Karena dia pasti akan mendukung gue sekarang." Davira melepas genggamannya. Melepas kasar sabuk pengaman yang masih membelit tubuh ramping nan tinggi miliknya itu. Menekan gagang pintu mobil dan mendorong pintu yang ada sisinya itu dengan kasar. Turun dari mobil kemudian berjalan tegas menjauh. Mengabaikan sang sahabat yang terus memanggil namanya dengan nada tegas semakin meninggi seiring dengan banyaknya jarak yang diciptakan oleh Davira saat ini.
Arka menghela napasnya. Baiklah, mengejar dan menghentikan Davira tak akan berimbas baik saat ini. Jadi yang harus ia lakukan hanyalah mengawasi dan melihat dari jauh, kemana arah langkah sepasang kaki ramping itu pergi membawa emosi kalut dari seorang Davira Faranisa.
Tentu, ke rumah Adam Liandra Kin!
°°°°°°°°°° LudusPragmaVol2 °°°°°°°°°°