Chereads / Euphoria From The Dark / Chapter 6 - Part 5 - Suga Montana

Chapter 6 - Part 5 - Suga Montana

Suga Montana POV

Sudah 5 tahun aku mencarinya dengan berkeliling tempat menyebar anak buah ku kesetiap tempat yang mungkin dia akan disana. Aku bahkan mencarinya ke dunia gelap ya seperti tempat para pembunuh, pencuri, perdagangan orang, gengster bahkan sampai ke gembong narkoba.

Berjalan santai di malam hari sambil meneguk bir kaleng yang aku bawa ditangan kiri, berjalan sambil memikirkan hal sialan apa yang aku temui 5 tahun yang lalu. Tidak ingat hal lain, aku hanya mengingat gadis ku yang menjerit karna suara tembakan itu.

Aku sudah sampai di flat yang aku beli sendiri, setelah memilih pergi dari kediaman keluarga ku. Tapi aku rasa itu tidak bisa disebut keluarga karna sebenarnya adalah neraka.

Bunyi nyaring dari handphone ku mengalihkan perhatian

Handphone edisi terbaru yang dikirimkan oleh suruhan Ayah ku Tuan Montana

" Ya, jika tidak penting aku tutup." baru saja aku ingin menekan tombol merah, suaranya mengintrupsi

" Aku menemukan dia." Kabar yang aku tunggu datang dengan tiba-tiba tapi kenapa ini membuat aku merinding

" Kirimkan semuanya, aku akan kesana."

" Tapi Suga, aku rasa dia terlalu berbeda dibanding yang kau selalu ceritakan padaku."

Mengernyitkan dahi dan berfikir keras, berbeda?

" Aku tidak peduli omong kosong mu, cepat lah." mematikan handphone dan menunggu notif

Ting!

Hanya gambar buram tapi aku yakin itu dia, hanya saja penampilannya memang benar-benar berbeda. Baju kebesaran, masker dan sepatu booth

Dia ada di flat dekat dengan lokasi mu sekarang, 5 blok dari tempat mu dia ada disana

Pesan selanjutnya membuat bola mata ku ingin keluar, dia didekat ku sekarang?

Berjalan kearah pintu keluar dan berlari sesuai dengan alamat yang dia berikan.

Melihat mobil parkir dan aku membeku diujung jalan ketika dia keluar dan berpaling, sungguh aku merindukannya. Dia gadis ku, dan tunggu siapa disana?

Lelaki yang usianya mungkin 2-3 tahun dibawah ku keluar dari kursi sebelah pengemudi dan ikut masuk kedalam flatnya.

Shit, siapa dia

Aku bersyukur bisa melihat gadisku kembali tapi siapa lelaki itu?

.

Aku memutuskan kembali ke flat dan berusaha untuk menutup mata setelah menghabiskan bir yang ada di kulkas. Hanya beberapa, tapi sialnya aku masih bisa terjaga

Sekelebat lelaki asing yang keluar dari mobil bersamanya

.

.

Sinar matahari mengganggu ku, aku langsung duduk sebentar dan langsung ke kamar mandi. Merilekskan fikiran dengan air dingin dipagi hari sepertinya bagus.

Style ku mungkin kalian harus tahu, aku selalu memakai hoodie hitam atau levis kemanapun itu, aku melirik ponsel dan ada pesan dari " Jimin " ya dia teman ku yang selama ini membantu untuk mencari gadis ku.

" Kau sudah melihatnya ?"

Itu isi pesannya

" Sudah." jawab ku singkat

Tidak selang beberapa lama setelah aku mengirim pesan, dia menelpon ku. Menggeser tombol hijau dan " Yak, jadi bagaimana ? betul bukan dia gadis mu itu ? apa kau sudah bertemu ? bagaimana apa dia ingat apa dia memeluk mu?."

Bocah sialan ini membuat ku pening

" Tidak." jawab ku singkat

" Yak, hyung yang benar saja. Katakan dengan benar."

" Aku hanya melihatnya dari jauh, sudah puas Park ? aku pening mendengar ocehanmu." menekan tombol merah untuk mengakhirinya.

Apa aku harus menemuinya? harus tapi sudah 5 tahun apa dia masih ingat dengan ku ? Persetan

Berjalana kearah pintu apartemen dan bergegas menemuinya, aku merindukan gadis ku sungguh.

Tidak sampai 10 menit aku sudah ada ditempat kemarin saat melihatnya dengan pria yang turun dari mobilnya. Mencoba mendekat kearah flat sederhana itu, tiba - tiba

Pintu itu terbuka, aku berharap gadis ku akan muncul. Tapi, malah pria yang tadi malam aku lihat dan ya ada gadis ku juga setelahnya. Aku berhenti setelah dia keluar dan memilih berbalik arah. Samar aku mendengar percakapannya " Untuk apa keluar disiang hari? aku mengantuk." sial suaranya sungguh aku tidak bohong aku merindukannya

.

" Ayo kita jalan-jalan aku bosan di flat mu." suara laki ini tunggu aku seperti mengenalnya

Aku berhenti dan berbalik arah tapi sial mobil lewat menghalangi pandang ku dan mereka sudah pergi setelah mobil itu berlalu.