Arbani mencibir dan berkata dengan ekspresi menghina, "Bahkan jika kamu ada di sini, aku masih bisa membawanya pergi kapan saja selama aku mau. Dia adalah putraku. Dia harus berada di sisiku dan bukannya mengikutimu. Apa yang bisa dia lakukan? Denganmu, apakah dia hanya akan menjadi manusia biasa di masa depan?"
Mata Fira membelalak, "Apakah kamu mengakui bahwa kamu yang sudah membawanya pergi?"
Arbani tidak mengakuinya, tetapi dia tidak menyangkalnya, dia hanya mencibir, "Dia adalah anakku, bagaimana dia bisa hidup di dunia fana yang biasa-biasa saja ini dan berurusan dengan sekelompok manusia yang rendahan sepanjang hari? Ya, dia memang kubawa pergi. Aku datang ke sini hanya untuk memberitahumu bahwa dia sekarang sedang bersamaku. Pasti akan jauh lebih baik daripada tinggal bersamamu. Jika kamu mau, aku akan mengatur waktu untuk kalian bisa bertemu, jika tidak, aku akan berjanji kalau kalian bahkan tidak akan bisa saling melihat kembali."
Fira hampir menangis.
