Fira menatapnya tanpa daya lagi, Kairav itu masih anak-anak, meskipun dia jauh lebih cerdas daripada anak seumurannnya, tetapi dia tetap saja anak-anak, suka bersenang-senang, menyukai semua jenis hal-hal baru, dan suka berperilaku yang centil.
Fira pernah mendengar bahwa membuat permohonan di sini akan menjadi sangat efektif, dan doa semua orang akan bisa dikabulkan dengan tepat. Oleh karena itu, meskipun bukan pada pekan raya, biasanya masih ada banyak orang di tempat ini. Hari ini bahkan lebih ramai lagi. Orang-orang sangat padat seperti semut yang saling meremas ke arah kuil.
Sejujurnya, Fira sangat khawatir bahwa gerbang kuil tidak dapat menahan tekanan yang luar biasa dan seolah akan roboh.
Lama sekali mereka berdua terjepit, meski salju masih mengapung di langit, keduanya berkeringat deras.
Ketika mereka akhirnya mencapai tempat di mana tidak ada begitu banyak orang, Fira menarik napas beberapa kali, seolah-olah dia baru saja berlari puluhan kilometer.