"Aku ingin memberimu sesuatu."
Arbani masih menunduk, tanpa menatap Fira, dan hanya melontarkan satu kata dengan dingin, "Tidak."
Fira terkejut, "Raden Arbani, Apa kau tidak ingin melihat apa itu?"
"Tidak perlu."
Tanpa emosi, dua kata dingin keluar dari mulutnya.
Dihadapkan dengan ketidakpedulian seperti itu, Fira benar-benar tidak punya pilihan lain selain menjadi sedikit bermuka lebih tebal.
Fira menarik napas dalam-dalam, dan memaksakan dirinya untuk tersenyum dari sudut bibirnya. Meskipun Arbani telah mengungkapkan pikirannya dengan jelas, Fira masih tersenyum di wajahnya, "Raden Arbani, ini … ini semua … yang kamu suka makan sebelumnya. Kamu bisa mencicipinya."