Kairav masih sangat kecil, jadi dia tidak bisa mengerti banyak hal.
Tetapi berdasarkan nalurinya, dia merasa bahwa kata yang diucapkan Anindita bukanlah hal yang baik.
Dia menjadi marah, menggigit bibir merah mudanya, menatap dengan mata yang tajam, dan berteriak pada Anindita, "Siapa kamu? Mengapa kamu mengatakan hal-hal buruk tentangku? Aku bukan orang yang jahat."
Semua yang dikatakan oleh Kairav pada Anindita … Itu bisa digambarkan sebagai sangat penuh kebencian.
Anindita memang tahu berapa banyak wanita yang dimiliki Arbani.
Arbani memiliki begitu banyak wanita, tapi Arbani tidak mengizinkan siapa pun untuk hamil anaknya.
Sekarang, Arbani mengizinkan manusia yang rendahan ini untuk melahirkan anaknya.
Kebetulan anak itu sangat lucu sehingga Anindita menjadi semakin jijik ketika melihatnya.
Mengapa seorang manusia yang rendahan dapat melahirkan seorang anak untuk Arbani, tetapi dia tidak bisa?
Dia adalah wanitanya …
