Fira tidak punya pilihan selain menganggukkan kepalanya tanpa daya, "Oke, aku akan mempersiapkannya sekarang."
Fira berbalik, menatap Wisnu, dan memperingatkan dengan suara rendah, "Jangan biarkan dia minum terlalu banyak."
Wisnu setuju. Menjawab dengan sederhana, "Oke."
Tetapi pada akhirnya, Suhita bukan hanya sekedar mabuk, tetapi dia juga sudah sangat mabuk dalam kekacauan. Dia menganggap Fira sebagai ibunya dan memeluknya lalu berteriak, "Ibu, anakmu ini merasa sangat tidak nyaman, dan anakmu ini sedang tidak baik-baik saja. Mengapa bu? Mengapa wanita itu tidak menyukaiku?"
Fira memiliki garis hitam di wajahnya, menarik Suhita yang sudah melilitnya seperti seekor gurita, dan mengguncang tubuhnya dua kali, "Guru, kamu salah orang. Aku Fira, muridmu, bukan ibumu."
Fira tidak boleh membiarkan Suhita mabuk lagi di masa depan.
Suhita sudah sangat mabuk sehingga dia bahkan menganggap Fira sebagai ibunya dan merajuk dengan manja padanya, ini sangat konyol.
Ini salah Wisnu.