Suhita benar-benar pria yang sangat polos.
Tidak seperti para pria lain, dia bisa mengatakannya dengan begitu langsung.
"Guru, kamu tidak bisa mengatakannya dengan begitu langsung. Kamu harus menyiratkannya secara halus. Surat cinta ini tidak hanya untuk mengungkapkan perasaanmu dan membuat dia merasa bahwa kamu tulus, tetapi juga agar dia berpikir bahwa kamu memiliki bakat sastra yang membuat dia akan merasa bahagia dan tersentuh olehnya."
Yah, wanita adalah makhluk yang paling suka mendapat pujian dari orang lain. "Guru sebaiknya memujinya di dalam surat yang kamu tulis dan buat dia merasa senang."
Suhita mengangguk, sepertinya ini bisa dimengerti, "Aku sepertinya mengerti, kalau begitu ayo kembali dan pikirkan tentang itu."
Suhita bangkit untuk kembali dan berkata, "Aku akan kembali lebih dulu, kamu bisa tetap di sini untuk belajar dan mengulas teknik mendalam yang sudah aku ajarkan hari ini."
