Ada suara raungan binatang buas.
Fira menegang di sekujur tubuhnya, mencari asal suaranya, matanya membelalak, tubuhnya melangkah mundur tanpa sadar.
Di permukaan sungai, seekor ular piton yang besar membuka mulutnya dengan sangat lebar, dengan ekornya yang lebih tebal dari tiga sampai empat orang yang berpelukan, dan ular itu terus menyemburkan bisa berwarna merah yang mengerikan. Dia mengayunkan ekornya ke arah kapal, dan membuat kapal kembali terguncang dengan hebat.
Fira mundur selangkah karena terkejut, ular piton itu sepertinya bisa merasakannya. Begitu dia muncul, mata hijaunya yang seukuran lentera menatapnya.
Kemudian, dengan cepat tubuh ular sepanjang sepuluh meter itu menuju ke arahnya.
Ada banyak orang yang berlari di posisi terdekat dengan ular itu, tetapi ular itu bahkan tidak melihatnya.
Fira terkejut, dia tidak tahu apakah itu hanya ilusinya, atau ular piton itu sepertinya benar-benar mengarah padanya.
Ternyata tebakannya benar.