"Sepertinya masuk akal."
Wisnu mengangguk, berhenti di depan sebuah restoran kecil, dan tersenyum, "Tidak ada yang enak di sekitaran sini. Kita akan temukan makanan yang enak di restoran kecil ini. Itu adalah restoran yang paling lumayan disini."
Fira mengerutkan kening, Wisnu sialan ini terlalu pelit.
Ini adalah restoran mie yang sangat kecil dan biasa meskipun tidak terlihat kumuh. Apakah Wisnu hanya ingin mengusirnya?
"Tidak, tidak, aku ingin pergi ke restoran besar, aku tidak ingin makan mie."
"Hei…"
Wisnu mengabaikannya, langsung pergi ke dalam restoran mie itu dan mencari tempat untuk duduk.
Dia mendongak dan berkata dengan ringan, "Hanya ini, atau kamu dapat memilih untuk tidak makan."
Dasar orang sialan ini.
Fira sangat ingin berbalik dengan marah, tetapi setelah memikirkannya, dia masuk dengan marah.
Makan mie saja, itu lebih baik daripada tidak makan sama sekali.
Apalagi, sekarang bukan waktu yang tepat untuk merobek wajahnya.
