-POV Reza-
[Reza Penyu, eh, Denyu. He he he.]
Saya kembali senyum-senyum sendiri membaca ini. Ah, Nayla bisa saja. Dia benar-benar gadis yang menarik. Mampu membuat hati saya bahagia, meski hanya lewat kata dalam tulisan ini.
Nayla, saya sangat mencintai kamu.
[I love you sweet heart]
Tiada kata yang mampu terucap selain ini. Kata cinta yang saya tujukan untuk dia, Nayla.
[Me too]
Ketika membaca balasan ini, seolah membawa saya melayang jauh ke angkasa. Benar-benar melegakan sekali, apalagi cinta ini berbalas, terlebih, Nayla ternyata mencintai saya sebagai orang lain, yang tak pernah ia kenal sebelumnya.
[Saya pulang dulu. Kamu jangan terlambat tidur ya, nanti.]
Nayla tampak langsung mengetikkan balasan.
[Baik. Bapak juga.]
Kenapa rasanya aneh dengan panggilan itu. Seharusnya Nayla jangan memanggil saya Bapak. Sebaiknya, Reza saja.