-POV Reza-
Saya memang sedang berusaha melawan hal buruk tentang dia yang selalu dibisikkan oleh setan kepada saya. Karena itulah, sikap saya menjadi seperti ini. Saya ingin, dia bisa memahami betul, bahwa saya tidak pernah ingin mempercayai, segala hal buruk yang dia lakukan itu, adalah murni dari dirinya sendiri.
Saya selalu berusaha meyakini, kalau Nayla, adalah sosok bersahaja, baik hati yang pernah saya kenal. Ia tak tahu cara menyimpan dendam terlalu lama pada seseorang. Meskipun tahu akan kejahatan orang lain kepadanya. Ia akan dengan mudah memaafkan. Saya hanya tahu, Nayla seperti itu.
Pembentukan karakter yang ia alami saat ini, adalah akibat dari mudahnya ia menerima hasutan orang lain. Nayla, sejatinya bukanlah sosok seperti ini. Dia wanita paling baik di atas dunia ini.
"Sudah, jangan pikir macam-macam dulu. Habiskan makananmu cepat. Kita akan segera keluar dari sini."
Dia lantas melanjutkan makanannya, sambil menatap saya dengan sorot penasarannya.
