-POV Reza-
Ini hari kedua saya di pengasingan. Suasananya sudah semakin membosankan buat saya. Ingin sekali pergi dari tempat ini. Ada suatu rasa yang tak biasa saya rasakan di dalam dada.
Entah apa? Tapi rasanya begitu menyiksa. Tengah malam, ketika semua terlelap. Saya menyelinap, mengambil kunci mobil dan pergi dengan segera.
Saya tidak tahu pasti kapan mereka menyadari saya telah pergi dari tempat itu. Saya tak mengindahkan apa pun. Dengan kecepatan tinggi saya pacu kendaraan ini. Meski buta arah untuk kembali ke Jakarta, karena tak memilik ponsel yang bisa menjadi petunjuk jalan. Entah ke mana arah yang akan saya tempuh, yang jelas akan saya lalui saja jalan yang ada di depan mata.
Saya sengaja berbelok-belok entah ke mana. Pertama, untuk mengelabui mereka yang sudah pasti akan mengikuti saya. Ah, sial! Mobil ini pasti pakai GPS. Saya harus menukarnya dengan kendaraan siapa saja yang mau barter dengan saya.