-POV Reza-
"Za, tapi apakah semua terjadi ini, udah jelas membuktikan, kalau aku ini cuma bawa sial aja buat kamu." Nayla masih mempertahankan argumennya tadi.
"Tidak, sudahlah, hentikan ini semua. Baik kamu, atau pun saya, dan yang lainnya, tak ada yang menyebabkan seseorang mendapat kesialan. Jadi, kamu tolong pahami ini Nayla. Saya sangat tidak suak kalau kamu seperti ini."
Saya memeluknya. Membenamkan wajahnya ke dalam dada saya. Bersandarlah sayang, lupakan segala kesah yang kau rasa. Hapuslah semua duka dan prasangka yang mendera. Saya di sini adalah untuk mencintaimu. Jadi, jangan biarkan praduga membuatnya sia-sia.
Beberapa lama kami saling memeluk, hingga tanpa sadar, tertidur di atas ranjang.
"Reza, Reza, apa kamu di dalam bersama Nayla? Apa yang kalian lakukan? Buka pintunya!"