-POV Nayla-
Reza kembali raih tangan gue. Trus dia cium, hmmm, tambah berani aja abis nyobek perawan gue. Dasar.
"Sebenarnya, apa yang kamu katakan itu, juga saya pikirkan Nayla, saya pun takut, khawatir. Tapi, mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi. Sudah dicoba untuk bicara dengan Arka, tetapi dia malah begini. Jadi, semua akan saya hadapi. Biar semua meninggalkan saya, asalkan kamu tetap ada di sisi saya, Nayla."
Duh, Reza, ngomong apa sih? Jujur aja, kalo gue dia jatuh banget, dan nggak ada yang deket sama dia. Percayalah, gue akan tetep ada di samping dia.
Setelah gue serahkan segalanya buat dia, artinya, gue udah siap dengan segala hal yang akan terjadi di depan sana bersama dia. Gue berharap dia nggak akan berubah.
