-POV Reza-
Sikap Nayla membuat saya jadi sangat patah hati. Tidak disangka ia akan berbuat seperti ini, tega sekali Nayla. Ucapan bernada ancamannya tadi pun membuat nyali saya menciut. Apakah saya mundur saja. Tapi, saya sangat mencintai dia. Lagi pula, kejadian di masa lampau itu kan bukan saya yang melakukannya. Pantaskah saya tetap mengharapkan dia untuk menjadi impian dalam hidup saya.
"Bos, apa anda baik-baik aja?" Setyo mengagetkan saya dari lamunan. Bagaimana saya akan baik-baik saja Setyo.
"Tidak, saya tidak sedang baik-baik saja, Yo."
Dia sudah tahu problematika yang saya hadapi, jadi, lebih baik terbuka saja kepadanya.
"Baiklah, Bos." Dia seolah tak ingin ikut campur dalam permasalahan yang saya hadapi.