-POV Nayla-
Nabastala yang lagi naik daun, proses promosi media digital Nabastala yang baru launching, dan butuh promo besar-besaran. Reza sibuk banget. Tapi disela semua itu, justru datang orang iseng yang ngacauin ini semua. Entah siapa dia? Kalau memang Arka, siap-siap aja, Nabastala hancur tanpa campur tangan gue.
Gue nganter Reza sampe pagar. Sekalian mau nguncinya juga.
"Aku bilang nggak perlu kasih tahu, Ibu, kamu malah ngeyel. Kan jadi gini." Gue bilang aja gini ke Reza, ya, emang dia ngeyel, sok pengen bertanggung jawab. Ibu jelas-jelas orangnya pemikir keras. Yang dia pikirin bukan cuma saat ini, tapi ke depan-depannya, juga dipikirin sekarang. Huft. Ha ha ha.
"Ya, daripada nanti tahunya dari yang lain, lebih baik dari saya saja, kan. Saya sudah trauma akan sikap Tante Mela yang ketus pada saya. Saya ingin Tante Mela seperti ini terus. Sehingga saya berpikir agar tidak melakukan kesalahan apa pun lagi, Nayla."
Ya, baiklah.