-POV Nayla-
"Denger dulu. Gue yang se ruangan sama dia, gue yang bisa ngerasa dia berubah, Nay. Loe sekarang udah sibuk banget sama Reza, jadi, mana perhatian."
Sesekali gue masih noleh ke belakang. Mobil itu masih ngikutin, sementara Aira, kaya sengaja muter-muter jalanan kota.
"Arka, udah jarang keluar ruangan, gabung sama kita-kita. Gue diawal, mikirnya karena kerjaan, cuma makin ke sini, kaya aneh aja gitu. Dia sering gue intip lagi nelpon sama siapa, nggak jelas juga."
Eh, bener. Kemaren pas gue masuk, dia juga lagi nelpon.
"Soal kasus di Pulau Komodo yang loe ceritain tadi, yang ada hubungan sama pisau semalam itu. Dia tahu lho. Ericka bilang ke gue. Pas dia keluar sama Arka, nggak sengaja ngomong soal pulau komodo. Ericka bilang, dia kaya denger nama Nayla gitu. Mereka tahunya kan loe temen gue. Ya dia tanyain lah, soal keabsahan, loe sama Reza, emang beneran pergi ke sana apa nggak?"
Sumpah, seolah nggak bisa percaya gue. "Dia tahu dari siapa ya, Ra?"