-POV Reza-
Amelia masih di dalam dekapan saya, dan dia sangat anteng sekali, mungkin sudah merasa nyaman, dekat om tampan.
"Mbak Mita, saya sebelumnya memang sudah curiga soal Aira. Ternyata tadi terbukti sudah, dia sendiri yang mengakuinya."
Mbak Mita tampak tersenyum saja sambil menatap Amelia.
"Saya bisa tidak, mohon dengan sangat sama Mbak Mita, agar tidak memberikan Amelia pada Aira. Saya khawatir tumbuh kembang Lia jadi terganggu, karena dibesarkan Aira, yang belum layak sekali menjadi Ibu." Saya benar-benar kasihan sama Lia, tapi tak mungkin saya yang mengasuh, terkecuali jika sudah menikah dengan Nayla nanti.
"Saya paham, Mas. Aira sepertinya baru menyadari kesalahannya, setelah melihat Amelia kembali. Saya tidak tahu, bagaimana ia bisa mengenali Lia dengan mudah. Mungkin karena feelling seorang Ibu kali, ya. Hanya saja, normalnya dan sewajarnya. Anak itu memang diasuh oleh orangtua kandung... ."