-POV Reza-
Saya mengalihkan pikiran Indri, agar kembali fokus ke topik bahasan mengenai Yayasan Cinta Bayi, yang menurut saya sangat fenomenal itu. Bagaimana tidak, seorang gadis muda, dengan tangan terbuka menerima dan mau mengasuh bayi-bayi malang yang terlahir, akibat kesalahan orangtuanya.
"Nama gadis itu, Mitha, Pak. Saya sudah mencoba menghubunginya secara pribadi. Orangnya ramah, dan welcome. Ia bilang, boleh datang kapan saja ke yayasannya. Menurut saya, ini usul aja sih, Pak. Bagaimana kalau kita ikut membantu mereka di sana. Mungkin bisa menjadi donatur tetap."
Ide bagus. Tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi semata. Memang tidak ada salahnya kalau kita membantu sesama.
"Boleh juga ide kamu, In. Saya akan mendatanginya secara pribadi terlebih dahulu, tetapi bukan untuk pekerjaan. Itu urusan kamu dan Aira, ya. Jika memang perlu, saya akan ikut serta juga boleh."
"Lebih baik, kalo Bapak ikut sekali. Kan biar lebih afdol, dan bisa mengenal lebih dekat yayasan itu."