Pagi setelah sarapan semua keluarga berkumpul di ruang keluarga, tak terkecuali keluarga Marven yang secara langsung mengucapkan permintaan maaf pada keluarga Alvin dan juga pada Tio. Dan semua orang disana menyambut senang atas perubahan sikap keluarga Marven. Apa lagi Mayang yang sudah seperti keluarga sendiri, dia merasa senang walau kenyataan tentang Dito yang selama ini dikira adalah ayah Maura dan Marven ternyata adalah Om mereka yang sengaja berbbohong pada guru dan semua teman-temannya untuk membahagiakan Maura dan marven.
"Ayah aku mau bicara." Kata Tio tiba-tiba membuat semua keluarga menoleh pada sosok yang tengah berdiri di samping lemari kaca dengan wajah sendu penuh kesedihan.
"Bicara dengan ayah atau?"
"Dengan semuanya."
"Kemarilah." Suruh Alvin. Tio berjalan ke sofa lalu duduk di samping Alvin dan Riana yang justru menangis melihat kondisi Tio.