Maura menatap rumah yang sejak SMU ia tinggali bersama kedua orang tuanya dan juga Marven. Maura ragu untuk melangkah masuk ke dalam rumah. Walau penjaga pintu gerbang mengatakan jika mereka telah di tunggu oleh kedua orang tuanya, namun Maura tetap ragu untuk masuk menemui mereka.
"Ayo kita masuk." Ajak Tio.
"Ya."
Maura mengengam tangan Tio dengan erat. Tio hanya menatap Maura lembut dan mengangguk seolah mengatakan jika semua akan baik-baik saja."
Pesawat yang membawa Tio dan Maura telah tiba di bandara negara S, mereka lalu turun dan memesan taksi untuk sampai di rumah milik Rosa yang berada di negara Sdan telah berpindah nama menjadi nama Tio. untuk sementara mereka akan tinggal disana, karena takut keluarga Maura yang belum mau menerima hubungan mereka.
"Kita istirahat dulu di rumah ya, tadi aku sudah menyuruh tukang kebun di rumah untuk membersihkan kamar yang akan kamu tempati." Kata Tio.