Tio melangkah mundur teratur, tatapannya lurus ke depan menatap seorang perempuan yang sedang memegang pisau yang diarahkan padanya.
Rossa pun tak tahu apa yang ia lakukan, sejak awal pertemuan dengan Tio ia sudah tahu jika Tio adalah anaknya. namun ia tak berani untuk mengakui hal itu karena takut menyakiti hati Tio.
namun kini tak ada yang bisa ia perbuat kecuali mengakui Apa yang sebenarnya terjadi pada Tio.
"Aku hanya ingin tahu siapa nama ayahku kenapa kau justru ingin membunuhku ibu?" ratap Tio.
"aku.... aku tak berniat ingin membunuhmu. tapi kau juga harus tahu jika ayahmu bukan laki-laki yang baik."
"Aku tak perduli sih bagaimana ayah ku, karena aku hanya ingin tahu siapa Ayah kandungku yang sebenarnya, anak ini aku dapat menemukan jawabannya darimu, tawa iya yang membesarkanku adalah anak ayah kandungku."
"kau benar-benar mirip seperti dirinya tak mudah untuk menyerah walau aku sudah mengatakan padanya untuk menyerah namun tak pernah ia lakukan." Kata Rosa.