Ini benar-benar hari yang membosankan menurut Ha Eun, bagaimana tidak sudah satu Minggu terbaring lemas di rumah mewah itu. rasanya sangat berat untuk bertemu mereka semua, Yeon jin juga jarang melihat kondisinya Palingan mamanya dan Tae Kyung yang selalu menemaninya.
hari ini Tae Kyung lagi pergi sekolah di antar sama ayahnya tadi pagi, rasanya dia seperti tuan rumah di tempat itu hanya berdiam diri tanpa berbuat apa-apa.
Walaupun Ha Eun masih kurang faham dengan kondisi dan situasi rumah ini tapi dia tetap memahaminya. sangat bosan di dalam kamar ini, sendirian bagaikan sepi yang menyelimuti hati.
Tiba-tiba ada yang membuka pintu, seorang pria menggunakan jas dan dasi sangat cocok sebagai bos di perusahaan. Oh my God setelah dia menyimpan ku di dalam rumahnya dia selalu membuatku terkejut dengan kehadirannya tanyanya dalam hati.
Yeon jin masuk lalu duduk di samping Ha Eun, rasanya dia seperti pasangan saja.
"Hmmm, apakah kamu sudah membaik?"
"Yah lumayan lah aku sudah membaik,
kayaknya sudah boleh pulang deh."
Kata Ha Eun dengan gugup berharap kalau dia akan di antar pulang oleh pria ini, Yeon jin malah tersenyum tipis menanggapi perkataan Ha Eun.
" Ha Eun kamu belum boleh pulang kondisi kamu belum sepenuhnya pulih."
"aku bosan tinggal di kamar terus, rasanya seperti wanita yang kurang kerjaan aku boleh keluar kan hirup udara segar, aku janji tidak akan kabur." Kata Ha Eun dengan berharap Yeon jin akan mengizinkan dia.
Yeon jin menarik tangan Ha Eun untuk mengikuti pria itu ke mana dia akan membawanya, Ha Eun terbelalak melihat pemandangan yang hanya bisa dia lihat di drama Korea sekarang ada di depannya. rumah yang sangat besar dan mewah baknya rumah istana itu yang terkesan elegan.
dia bahkan tidak menyangka cowok yang terlihat sesederhana dia punya rumah yang begitu mewah dan besar belum lagi di dalamnya banyak pelayan dan bodyguard yang jaga di pintu.
"Woooahhh, ini rumah kamu yah?" kata Ha Eun masih terbelalak melihat rumah itu.
Yeon jin bahkan tidak peduli dengan perkataan Ha Eun dia dari hanya diam, di luar rumah ada banyak pohon-pohon yang indah di tambah lagi tanaman di taman begitu membuatnya tertarik.
Yeon jin membawah Ha Eun pergi dari rumah itu, Ha Eun sempat kaget ketika Yeon jin menyuruhnya masuk ke dalam mobil.
" Ki kita mau kemana?" tanya Ha Eun
" tenang saja aku akan membawamu ke suatu tempat yang bisa membuatmu senang." balas Yeon jin.
Ha Eun benar-benar tidak menyangka akan suasana yang dia rasakan sekarang, rasanya dia bertemu seorang pangeran yang membawanya ke istana dan mengajaknya jalan-jalan sekarang.
Ha Eun melirik Yeon jin dari atas sampai bawah dengan muka mengintrogasi, Yeon jin tersadar lalu berbalik tapi Ha Eun hanya berpura-pura melihat ke jalan raya. Yeon jin tersenyum-senyum melihat tingkah aneh gadis itu, muncul di pikirannya untuk mengerjainya.
Dia lalu mendekatkan wajahnya ke hadapan Ha Eun, Ha Eun tersadar lalu menutup mukanya, sambil mengingat kejadian dalam mimpi itu.
"Hahahaha," Ha Eun ada apa denganmu?" tanyanya seolah tidak terjadi masalah.
ketika Ha Eun membuka tangannya Yeon jin berpura-pura mengambil tissu yang berada di depannya . lantas saja kejadian itu membuat muka Ha Eun memerah menahan malu ditambah lagi jantungnya yang tidak mau di kontrol.